Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
Assalamualaikum. wr.wb.
Pada bingung nggak nih kawan-kawan, apa hubungannya antara sulaturahim sama kesehatan jasad dan ruh kita? :D
Eitss, tenang, jangan bingung kawan! Kita bakal mengulas apa hubungan antara keduanya kok.
Biar Insya Allah ke depannya kita bisa makin mencintai tubuh kita ya kawan, Aamiin Ya Rabb..
Yuk kita baca bareng-bareng... let's check it out~ ^_^
Rambut kita bukan milik kita, Kepala kita bukan milik kita, Hidung kita bukan milik kita, Wajah kita yang sering kita pandangi di cermin pun bukan milik kita, Telinga kita bukan milik kita, Gigi kita bukan milik kita, Lidah kita bukan milik kita, Kaki kita bukan milik kita…. semua hanya amanah…. bahkan kita pun bukan milik kita…semua milik Allah…
Yang deket-deket saja bukan milik kita, yang nempel dengan kita saja bukan milik kita, Apalagi yang kagak nempel, seperti : mobil kita, motor kita, istri/suami kita, anak2 kita, ibu dan ayah kita, orang2 yang kita sayangi, dan semuanya yang kita yakini sebagai milik kita…ternyata semua bukan milik kita…. sebab, semuanya milik Allah…semua hanya amanah dariNya…
Itu sebabnya orang yang merasa MEMILIKI maka ia akan jauh dari yang MAHA MEMILIKI, semakin yakin ia MEMILIKI BANYAK HAL di dunia ini, maka semakin jauh ia dari yang MAHA MEMILIKI. Semua hanya amanah..jaga saja dengan penjagaan terbaik…dan bertawakallah…
Nah, inget pesen Rosul tentang silaturahmi?
“Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? ‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda Rasulullah SAW, ‘adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR Ibnu Majah).
Pesen Baginda Rosul yang lain : ”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” (HR. Bukhari)
Nah, sebelum kita beranjak jauh “menghubungkan silaturahim” dengan yang lain, maka sudahkah kita bersilaturahim dengan diri kita sendiri. Yakni, sersilaturahim dengan apapun yang menempel dengan kita. Ketahuilah, anggota tubuh kita yang memang notabene bukan milik kita pun wajib kita Silaturahimi.
Sudahkah kita bersilaturahim dengan Muka, Mata, Hidung, Mulut, Telinga, Rambut, Tangan, dan Kaki Kita? Mengapa seseorang hidupnya tidak bahagia? Salah satu alasannya adalah ia kurang bersilaturahim dengan dirinya sendiri.
Silaturahim : artinya “Menjalin kasih sayang” atau bahasa mudahnya memberikan perhatian sepenuh hati. Dan salah satu buktinya silaturahim adalah “bersalaman”, dimana tangan kita menyentuh tangan sahabat kita (tentu saja yang muhrim). Artinya, tangan adalah perwakilan dari tanda perhatian…
Maka perhatikanlah diri Anda, Allah telah memberikan minimal sehari 5 kali untuk Anda, agar Anda bersilaturahim dengan Wajah Anda, Mata Anda, Hidung Anda, Mulut Anda, Tangan Anda, Kepala dan Rambut Anda, Telingan Anda, dan Kaki Anda, yaitu dalam proses berwudhu….
Maka, jika Anda ingin PANJANG UMUR dan LUAS RIZKI, maka bersilaturahimlah dengan sungguh-sunguh tatkalah Anda berwudhu. Berikan perhatian penuh kepada Anggota tubuh yang sedang Anda silaturahim.
Contoh ketika Anda sedang mencuci Kaki Anda maka perhatikanlah Kaki Anda, fokuslah kepadanya, sapalah dan usaplah dengan “tangan” Anda sang kaki tersebut dengan tenang dan sepenuh hati. Jangan sampai ketika kita sedang bersilaturahim dengan kaki kita, tapi pikiran kita sedang ke tempat yang lain, dan kita pun membasuh kaki kita dengan perasaan yang enggan…. jika begitu…wajar saja Hidup kita tidak bahagia, kurang sehat, rejeki tidak lancar, dan kurang berkah.. wong yang deket aja dicuekin..gimana dengan yang jauh?
Nah, untuk kasus-kasus tertentu, sebagaimana penyakit “sederhana” yang saya sering alami, yaitu maag dan panas dalam, maka tempelkan saja telapak tangan kita di daerah yang sakit dengan hati tenang seraya terus memberikan perhatian yang tulus kepada tubuh yang sakit, dan ucapkanlah “wahai perutku, maafkanlah aku yang telah menzalimimu dengan berbagai makanan yang membuat engkau menjadi panas dalam. Wahai perutku, aku berusaha untuk memperbaiki pola makanku, terimakasih atas teguranmu. Ya Allah, maafkanlah hambamu yang telah zalim atas amanah perut yang Engkau titipkan kepadaku (lalu Istighfar minimal 7 kali, sepenuh hati).” Setalah itu tarik nafas, lepaskan beban pikiran, dan hembuskan seraya rasakan sakitnya mulai berkurang bahkan menghilang…. dan rasakanlah plong yang membugarkan jiwa dan raga Anda…dan ucapkanlah ALHAMDULILLAH….
Subhanallah….
Ternyata semua organ tubuh kita pun berinteraksi/bersilaturahi m/teresonansi dengan apapun yang menyentuhnya atau yang disentuhnya. Tubuh Anda pasti akan merasa senang bahagia jika disentuh oleh orang yang sholeh dan bersih, tapi tubuh Anda pasti akan merasa tidak suka jika disentuh atau menyentuh orang yang kasar, tukang maksiat, dan kotor jarang mandi….
Sebab memang, setiap zat/produk/tubuh lainnya yang “menempel” atau menyentuh kulit kita tentunya akan memberikan efek getaran energi silaturahim yang bersesuaian. Sebagaimana kita pun pasti lebih suka disilaturahimi orang sholeh dibandingkan disilaturahimi oleh orang salah, kita lebih suka disilaturahimi oleh orang yang optimis dan semangat antusias, dibandingkan disilaturahimi oleh orang yang penakut, pengeluh, dan pemrotes kehidupan….
Nah, inilah salah satu hikmah, mengapa ketika kita bertemu dengan orang yang sholeh/Kyai dlsb, maka diupayakan tubuh kita sempat menyentuhnya melalui proses bersalaman. Sebab, bersalaman dengan orang yang sholeh, akan membuat tubuh kita teresonansi getaran energi kesholehan orang tersebut….
Begitupun mengapa kita disuruh berkumpul dengan orang-orang yang baik, sebab jika kita terlalu sering berkumpul bersama orang-orang yang sering bermaksiat, lalu kita sering berinteraksi sentuhan dengan mereka, seperti bersalaman dengan para ahli maksiat, maka tubuh kita pun akan teresonansi kemaksiatan. Akhirnya, mau beribadah rasanya jadi malas….
Dan, begitupun, bagi Anda yang suka dipijat/direfleksi oleh tukang pijat, maka pastikan tukang pijat itu adalah orang yang sholeh, baik sholatnya, dan tidak suka menggosip ketika sedang memijat Anda. Sebab, jika tubuh Anda sering disentuh oleh tukang Pijat yang berenergi negatif seperti itu, maka habis dipijat bukannya sehat, eh malah mengotori jiwa dan raga….
Mari kita berhati-hati….
Sakit merupakan salah satu rahasia anugerah yang diberikan Allah kepada kita, asal kita mampu memahami makna dibaliknya, Insya Allah kita bisa menjadi hamba-Nya yang semakin bersyukur dan bersabar dengan setiap ketentuan dari-Nya.
Tidaklah egois seseorang yang memperhatikan fisiknya, karena itu adalah bentuk rasa syukur pada Allah. Asal hal tersebut juga diiringi dengan sehatnya ruh, akal dan jiwa. Kolaborasi semuanya merupakan hakikat kesempurnaan hakiki setiap insan.
Salam Resonansi Silaturahim
Wallahualam
Source : cahaya-semesta.com and ulict.multiply.com
Edited by : @R1Dsmansa (Rohis 1 Depok)
Yang deket-deket saja bukan milik kita, yang nempel dengan kita saja bukan milik kita, Apalagi yang kagak nempel, seperti : mobil kita, motor kita, istri/suami kita, anak2 kita, ibu dan ayah kita, orang2 yang kita sayangi, dan semuanya yang kita yakini sebagai milik kita…ternyata semua bukan milik kita…. sebab, semuanya milik Allah…semua hanya amanah dariNya…
Itu sebabnya orang yang merasa MEMILIKI maka ia akan jauh dari yang MAHA MEMILIKI, semakin yakin ia MEMILIKI BANYAK HAL di dunia ini, maka semakin jauh ia dari yang MAHA MEMILIKI. Semua hanya amanah..jaga saja dengan penjagaan terbaik…dan bertawakallah…
Nah, inget pesen Rosul tentang silaturahmi?
“Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? ‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda Rasulullah SAW, ‘adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR Ibnu Majah).
Pesen Baginda Rosul yang lain : ”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” (HR. Bukhari)
Nah, sebelum kita beranjak jauh “menghubungkan silaturahim” dengan yang lain, maka sudahkah kita bersilaturahim dengan diri kita sendiri. Yakni, sersilaturahim dengan apapun yang menempel dengan kita. Ketahuilah, anggota tubuh kita yang memang notabene bukan milik kita pun wajib kita Silaturahimi.
Sudahkah kita bersilaturahim dengan Muka, Mata, Hidung, Mulut, Telinga, Rambut, Tangan, dan Kaki Kita? Mengapa seseorang hidupnya tidak bahagia? Salah satu alasannya adalah ia kurang bersilaturahim dengan dirinya sendiri.
Silaturahim : artinya “Menjalin kasih sayang” atau bahasa mudahnya memberikan perhatian sepenuh hati. Dan salah satu buktinya silaturahim adalah “bersalaman”, dimana tangan kita menyentuh tangan sahabat kita (tentu saja yang muhrim). Artinya, tangan adalah perwakilan dari tanda perhatian…
Maka perhatikanlah diri Anda, Allah telah memberikan minimal sehari 5 kali untuk Anda, agar Anda bersilaturahim dengan Wajah Anda, Mata Anda, Hidung Anda, Mulut Anda, Tangan Anda, Kepala dan Rambut Anda, Telingan Anda, dan Kaki Anda, yaitu dalam proses berwudhu….
Maka, jika Anda ingin PANJANG UMUR dan LUAS RIZKI, maka bersilaturahimlah dengan sungguh-sunguh tatkalah Anda berwudhu. Berikan perhatian penuh kepada Anggota tubuh yang sedang Anda silaturahim.
Contoh ketika Anda sedang mencuci Kaki Anda maka perhatikanlah Kaki Anda, fokuslah kepadanya, sapalah dan usaplah dengan “tangan” Anda sang kaki tersebut dengan tenang dan sepenuh hati. Jangan sampai ketika kita sedang bersilaturahim dengan kaki kita, tapi pikiran kita sedang ke tempat yang lain, dan kita pun membasuh kaki kita dengan perasaan yang enggan…. jika begitu…wajar saja Hidup kita tidak bahagia, kurang sehat, rejeki tidak lancar, dan kurang berkah.. wong yang deket aja dicuekin..gimana dengan yang jauh?
Nah, untuk kasus-kasus tertentu, sebagaimana penyakit “sederhana” yang saya sering alami, yaitu maag dan panas dalam, maka tempelkan saja telapak tangan kita di daerah yang sakit dengan hati tenang seraya terus memberikan perhatian yang tulus kepada tubuh yang sakit, dan ucapkanlah “wahai perutku, maafkanlah aku yang telah menzalimimu dengan berbagai makanan yang membuat engkau menjadi panas dalam. Wahai perutku, aku berusaha untuk memperbaiki pola makanku, terimakasih atas teguranmu. Ya Allah, maafkanlah hambamu yang telah zalim atas amanah perut yang Engkau titipkan kepadaku (lalu Istighfar minimal 7 kali, sepenuh hati).” Setalah itu tarik nafas, lepaskan beban pikiran, dan hembuskan seraya rasakan sakitnya mulai berkurang bahkan menghilang…. dan rasakanlah plong yang membugarkan jiwa dan raga Anda…dan ucapkanlah ALHAMDULILLAH….
Subhanallah….
Ternyata semua organ tubuh kita pun berinteraksi/bersilaturahi m/teresonansi dengan apapun yang menyentuhnya atau yang disentuhnya. Tubuh Anda pasti akan merasa senang bahagia jika disentuh oleh orang yang sholeh dan bersih, tapi tubuh Anda pasti akan merasa tidak suka jika disentuh atau menyentuh orang yang kasar, tukang maksiat, dan kotor jarang mandi….
Sebab memang, setiap zat/produk/tubuh lainnya yang “menempel” atau menyentuh kulit kita tentunya akan memberikan efek getaran energi silaturahim yang bersesuaian. Sebagaimana kita pun pasti lebih suka disilaturahimi orang sholeh dibandingkan disilaturahimi oleh orang salah, kita lebih suka disilaturahimi oleh orang yang optimis dan semangat antusias, dibandingkan disilaturahimi oleh orang yang penakut, pengeluh, dan pemrotes kehidupan….
Nah, inilah salah satu hikmah, mengapa ketika kita bertemu dengan orang yang sholeh/Kyai dlsb, maka diupayakan tubuh kita sempat menyentuhnya melalui proses bersalaman. Sebab, bersalaman dengan orang yang sholeh, akan membuat tubuh kita teresonansi getaran energi kesholehan orang tersebut….
Begitupun mengapa kita disuruh berkumpul dengan orang-orang yang baik, sebab jika kita terlalu sering berkumpul bersama orang-orang yang sering bermaksiat, lalu kita sering berinteraksi sentuhan dengan mereka, seperti bersalaman dengan para ahli maksiat, maka tubuh kita pun akan teresonansi kemaksiatan. Akhirnya, mau beribadah rasanya jadi malas….
Dan, begitupun, bagi Anda yang suka dipijat/direfleksi oleh tukang pijat, maka pastikan tukang pijat itu adalah orang yang sholeh, baik sholatnya, dan tidak suka menggosip ketika sedang memijat Anda. Sebab, jika tubuh Anda sering disentuh oleh tukang Pijat yang berenergi negatif seperti itu, maka habis dipijat bukannya sehat, eh malah mengotori jiwa dan raga….
Mari kita berhati-hati….
Sakit merupakan salah satu rahasia anugerah yang diberikan Allah kepada kita, asal kita mampu memahami makna dibaliknya, Insya Allah kita bisa menjadi hamba-Nya yang semakin bersyukur dan bersabar dengan setiap ketentuan dari-Nya.
Tidaklah egois seseorang yang memperhatikan fisiknya, karena itu adalah bentuk rasa syukur pada Allah. Asal hal tersebut juga diiringi dengan sehatnya ruh, akal dan jiwa. Kolaborasi semuanya merupakan hakikat kesempurnaan hakiki setiap insan.
Salam Resonansi Silaturahim
Wallahualam
Source : cahaya-semesta.com and ulict.multiply.com
Edited by : @R1Dsmansa (Rohis 1 Depok)
HEBAT :)
ReplyDeleteles privat di depok